Senin, 31 Maret 2014

Sinopsis singkat Gu Family Book

Diposting oleh Unknown di 13.56

Gu Family Book


Gu Family Book merupakan serial drama Korea yang dirilis tahun 2013. Tergolong drama periode kuno yang juga bernuansa supranatural, drama ini mengisahkan bagaimana perjuangan manusia setengah gumiho (siluman) untuk menjadi manusia seutuhnya. Dalam perjalanan mencari jati dirinya, ia menemukan banyak rintangan.
Kisahnya dimulai ketika seorang wanita bangsawan Korea yang bernama Yoon Seo-hwa (Lee Yeon-hee) ditolong oleh seorang gumiho yang bernama Gu Wol-ryung (Choi Jin-hyuk) dari paksaan menjadi gisaeng (wanita penghibur semacam geisha). Keluarganya difitnah pejabat sehingga dihukum oleh kerajaan, namun hanya Seo-hwa yang selamat.
Gu Wol-ryung walau merupakan siluman namun jatuh cinta kepada Seo-hwa. Akhirnya mereka menikah, tetapi sebenarnya Seo-hwa tidak bisa menerima kalau suaminya adalah gumiho sehingga meninggalkan Wol-ryung. Ia juga sadar tidak bisa merawat anak yang dilahirkannya maka dititipkan kepada seorang pendeta. Ternyata pendeta itu sengaja membuang bayi tersebut di sungai agar ditemukan Lord Park Mu Sol (Uhm Hyo-sup), seorang bangsawan yang baik hati.
Kemudian cerita berlanjut 20 tahun kemudian. Bayi yang dibuang tersebut menjadi anak angkat pelayan bangsawan tersebut, namun bangsawan itu, Park Mu-sol (Uhm Hyo-sup) menyayanginya selayak anaknya sendiri. Bayi itu tumbuh menjadi seorang yang agak nakal tapi baik hati. Dia adalah Choi Kang-chi (Lee Seung-gi). Awalnya ia sama sekali tak sadar kalau dia adalah keturunan Gumiho, dan mempunyai kekuatan lebih dibandingkan manusia pada umumnya.

Dari sinilah cerita Choi Kang-chi pun dimulai ketika ia menemukan bahwa ia bukanlah manusia sepenuhnya sehingga berkeinginan menjadi manusia seutuhnya. Dalam perjuangannya, Kang-chi menemukan bahwa ia harus menemukan sebuah buku yang bernama Buku Keluarga Gu, namun keberadaannya masih merupakan misteri. Selain mencari buku itu, ia juga mengalami banyak rintangan termasuk urusan cinta dan juga menghadapi musuh keluarganya.

0 komentar: